Posted: 28/12/2013 12:00
(dailymail.co.uk)
Liputan6.com, London : Oakley Orange (7) diketahui sebagai seorang bocah yang memiliki alergi terhadap obat-obatan. Suatu hari, karena obat epilepsi yang dikonsumsinya, membuat bocah lucu ini menderita kondisi langka yang membuat kulit di sekitar wajahnya mengelupas seperti ular.
Berita Terkait
Pertengahan tahun kemarin, Oakley didiagnosa oleh dokter menderita epilepsi, dan dianjurkan untuk mengonsumsi obat agar kondisinya segera membaik. Tapi nyatanya, hal baik yang diharapkan itu tak terjadi sama sekali. Sebab, 12 hari setelah mengonsumsi obat itu, bocah berambut pirang ini mengeluh sakit kepala, menggigil, dan mengembangkan ruam di sekitar wajahnya.
Kondisinya semakin memburuk ketika orangtuanya mengetahui bagaimana kulit sang anak melepuh, serta rambut yang semakin rontok, diikuti dengan jari dan kuku yang seperti habis dibakar hidup-hidup.
Tanpa pikir panjang, Oakley pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Pemeriksaan dilakukan. Orangtua yang tak siap menerima kondisi sang anak seperti itu terus menangis dan ingin segera mengetahui apa yang sebenarnya dialami oleh si buah hatinya tersebut.
Tak lama kemudian, dokter keluar dengan membawa hasil pemeriksaan lengkap. Diketahui, Oakley menderita sebuah kondisi aneh yang disebut dengan Stevens Johnson Syndrome (SJS), yang menyebabkan sel-sel kulit menjadi mati, dan tampak seperti kulit ular.
Kondisi tubuh yang semakin memburuk, membuat Oakley kehilangan 100 persen dari kulitnya, yang menyebabkan kerusakan pada organ-organ internalnya.
Meski Oakley mendapatkan perawatan intensif, namun dokter mengungkapkan bahwa kesempatan hidup untuk bocah malang itu hanya 65 persen. Mendengar ucapan dokter, membuat Lorraine (45) dan Steven (43) tak tahu harus berbuat apa, dan hanya bisa pasrah menerima takdir ke depannya.
"Ini merupakan hal yang paling mengerikan bagi orangtua, yang mana harus melihat anak kesayangannya menderita penyakit seperti ini. Apalagi melihatnya tak berdaya seperti itu," kata Lorraine seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (28/12/2013)
Dikatakan wanita cantik itu, sang anak selama sehatnya dikenal sebagai bocah yang senang sekali bermain X-box, dan menghabiskan waktunya untuk berkeliling menggunakan sepeda dan skuter kesayangannya. Melihat kondisi Oakley seperti sekarang ini, membuat Lorraine tak dapat melihat rutinitas yang dilakukan anak kesayangannya itu.
"Semua orang yang bertemu dengannya pasti akan jatuh cinta dengan bocah lucu itu," kata sang ibu menambahkan.
Setelah mengalami hal seperti ini, Lorraine mengungkapkan bahwa orangtua harus mulai sadar tentang efek samping dari sebuah obat, dan harus mengecek dengan pasti label yang ada di obat itu. Jangan sampai, karena salah mengonsumsi obat berakibat fatal seperti apa yang dialami oleh anaknya itu.
Tidak hanya itu, Lorraine juga berencana memberikan penyuluhan tentang SJS, agar orang lain dapat lebih waspada ketika mendapatkan kenyataan ada salah satu di keluarganya mengalami nasib yang sama seperti Oakley.
Obat epilepsi itu bernama Carbamazepine.
Obat epilepsi yang dikonsumsi oleh Oakley bernama Carbamazepine, dan diproduksi oleh Novartis.
Juru bicara Novartis mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen atas keselamatan pasien, dan memiliki peraturan ketat dalam penggunakannya. Sebab, pihaknya selalu memberikan peraturan dan pedoman dalam penggunakan obat itu.
"Untuk semua produk, Novartis mengevaluasi setiap obatnya secara berkelanjutan. Keputusan untuk meresepkan Carbamazepine sudah pastinya tepat, karena diberikan oleh dokter yang profesional," kata juru bicara Novartis.
(Adt/Abd)
Baca juga:
Tertawa Berlebihan Bisa Sebabkan Kematian?
Otak Sherry Terinfeksi Cacing Pita Sampai Kejang Berkali-kali
Gen Baru dan Mutasi Genetik Sebabkan Epilepsi Pada Anak
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.