Pages

Kamis, 19 Desember 2013

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile Game Development Course

Learn how to create awesome HTML5 games that run on iPhone, iPad, Android and Desktop! Sign up today for this $99 online course.
From our sponsors
Maret: Ada Narkoba dalam Obat Pelangsing!
Dec 18th 2013, 13:00

Jakarta, Masih berhubungan dengan peristiwa penangkapan Raffi Ahmad di bulan Februari, awal bulan Maret 2013 diramaikan oleh adanya kandungan napza pada obat pelangsing. Kabar ini pun diakui oleh dokter spesialis gizi klinik yang menekuni diet.

Informasi adanya napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) dalam obat pelangsing bermula dari pernyataan anggota Dewan Pengawas Narkotika Internasional, Sri Suryowati. Ia menyampaikannya di acara 'Laporan Tahunan Dewan Pengawas Narkotika Internasional (International Narcotic Control Board/INCB)' dengan tema 'Legal Haze' di Menara Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013).

"Pengetahuan masyarakat harus diperluas. Narkoba bukan saja zat yang membuat teler. Tetapi obat yang membuat fungsi tubuh jadi berlipat tanpa capek, obat pelangsing secara drastis, itu semua juga termasuk narkoba. Jenis zat psikoaktif baru," jelasnya.

Dihubungi terpisah, spesialis gizi klinis dr Titi Sekarindah, MS, SpGK dari RS Pusat Pertamina memberikan pernyataan senada. Sejenis napza memang dipakai untuk menekan nafsu makan.

"Memang ada. Amfetamin namanya, fungsinya untuk menekan rasa lapar," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar diet dari RS Pertamina saat dikonfirmasi detikHealth, Rabu (6/3/2013).

Hasil penelusuran detikHealth, obat tersebut termasuk dalam narkotika golongan II. Artinya, penggunaannya dibatasi hanya untuk terapi. Tergolong obat keras, sehingga hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter.

Bulan Maret juga diwarnai dengan kabar duka dari presenter sepakbola Ricky Jo. Kematian mendadak presenter berusia 46 tahun tersebut disebabkan oleh serangan jantung.

"Serangan jantung terjadi tiba-tiba walau kita tahu bahwa proses yang terjadi pasti tidak tiba-tiba. Ada proses aterosklerosis pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan terakhir sumbatan," jelas Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, praktisi klinis dari FKUI-RSCM, mengomentari peristiwa tersebut.

(up/vta)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
200532_179223683.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions