Pages

Jumat, 08 November 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Peran Istri Penting untuk Pernikahan Bahagia
Nov 7th 2013, 23:53

Berita Terkait

TEMPO.CO, Berkeley - Pernikahan yang bahagia ternyata tergantung dari cara seorang istri mendinginkan suasana setelah terjadinya pertengkaran. Namun kemampuan suami untuk tenang kembali setelah bertengkar hanya berpengaruh sedikit dalam kenyamanan pernikahan jangka panjang, ungkap sebuah penelitian.

Para ilmuwan meneliti lebih dari 80 pasangan suami-istri di usia pertengahan atau lanjut usia, mengenai cara mereka berdamai dengan pertengkaran. Ditemukan bahwa baik suami maupun istri sama-sama bisa menenangkan diri setelah terjadinya konflik tersebut.

Namun, menurut hasil riset yang dipublikasikan online di jurnal Emotion edisi 4 November 2013, pernikahan dengan istri yang lebih cepat menurunkan amarah setelah bertengkar, diketahui menjadi pernikahan yang paling membahagiakan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

"Ketika mencapai upaya untuk mengatur emosi negatif selama konflik, para istri sungguh berpengaruh," ujar ketua penulis hasil riset, Lian Bloch, assistant professor di Pacific Graduate School of Psychology, yang merupakan bagian dari University of California, Berkeley.

"Sikap seperti kemarahan dan ketiksukaan bisa sangat mengancam para pasangan," kata Bloch seperti dikutip situs Health Day edisi 6 November 2013. "Studi kami menunjukkan bahwa pasangan-pasangan, terutama para istri, bisa menenangkan diri mereka sendiri, pernikahan mereka akan langgeng."

Para wanita biasanya dianggap sebagai penjaga dan pembuat perdamaian dalam suatu hubungan, ungkap para peneliti. Namun riset ini adalah yang pertama kali meneliti dampak jangka panjang selama waktu tertentu.

Hubungan antara kemampuan istri dalam mengontrol emosi dan kenyamanan pernikahan, menjadi yang tertinggi saat wanita menggunakan komunikasi konstruktif untuk mendinginkan suasana, kata peneliti lain, Robert Levenson.

"Ketika para istri mendiskusikan masalah dan menyarankan solusi, hal tersebut membantu pasangan dalam menyelesaikan konflik," kata Levenson yang merupakan psikolog di University of California.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Skandal Atut, Krisdayanti: Wajar Suka Hermes
Di Miss Universe, Whulandary Diminta Ubah Ekspresi
Gaun Whulandary di Moskow Karya Desainer Indonesia

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions