Helmi Ade Saputra - Okezone
Selasa, 5 November 2013 17:50 wib Melewatkan sarapan (Foto: Boldsky)
KEBANYAKAN orang memilih melewatkan waktu makan pagi atau sarapan karena takut berat badan melonjak. Lantas, apa dampak kesehatan dari melewatkan sarapan?
Beberapa ahli mempertanyakan pentingnya sarapan di pagi hari dibandingkan waktu makan yang lain. Namun, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sarapan melindungi Anda terhadap obesitas.
"Jika Anda tidak makan sarapan, maka akan kelaparan pada pertengahan hari sehingga memilih untuk ngemil. Dengan begitu, makan siang Anda tidak akan tepat dan kembali merasa lapar di sore hari sehingga perlu camilan," kata Jane Ogden, profesor psikologi kesehatan di University of Surrey, dikutip Dailymail.
Sementara itu, tahun lalu sebuah tim peneliti di Imperial College London mempresentasikan hasil penelitian yang melibatkan 21 pria dan wanita berusia 25 tahun. Peserta dibuat untuk melewatkan sarapan satu hari, tetapi di hari berikutnya disertakan sarapan.
Lebih lanjut pada hari mereka melewatkan sarapan, tidak hanya makan 20 persen lebih banyak saat makan siang, tetapi juga memilih makanan tidak sehat. Pemimpin penelitian, Dr. Tony Goldstone mengatakan bahwa manusia cenderung mencari makanan manis dan makanan berlemak setelah periode puasa (tidak makan).
Permasalahannya adalah kebanyakan orang memilih untuk melewatkan sarapan karena khawatir berat badan mereka meningkat. Sementara itu pada penelitian ini orang-orang yang melewatkan sarapan secara statistik lebih cenderung kelebihan berat badan.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: