Pages

Minggu, 10 November 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Penyakit Artritis Rematoid Bisa Sebabkan Kematian
Nov 10th 2013, 01:45

DAMPAK penyakit artritis rematoid (AR) sangat nyata dan bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Di mana membuat seseorang jadi bergantung pada seseorang sampai kemungkinan usianya jadi jauh lebih pendek.  
Hal itu seperti diungkapkan Prof. dr. Harry Isbagio SpPD-KR, pengurus besar Indonesian Rheumatology Association. Dia menjelaskan bahwa dampak dari penyakit ini antara lain aktivitas seseorang berhenti dan akan tergeletak di atas ranjang, entah itu karena tangannya saja yang mengalami kaku maupun bengkak, atau sudah mengalami kerusakan sendi yang sangat parah.
 
"Biasanya dampak dari AR ini, si penderita bakal jadi beban orangtua atau orang lain. Pasalnya efek penyakit ini bisa menghentikan aktivitas seseorang sama sekali, fungsi gerak motorik tubuh," katanya.
 
Ada beberapa tipe orang yang mengalami artritis rematoid ini. Pertama, ada yang sekali mengalami serangan bengkak dan nyeri, tapi kemudian sembuh.
 
"Ini saya bilang merupakan keberuntungan. Ada juga tipe yang hilang, kemudian timbul dan hilang lagi, kemudian muncul. Hal itu biasanya terkait juga pengobatan. Ketiga, tipenya progresif atau cepat, dan biasanya sudah bikin si penderita tergeletak begitu saja," katanya kepada Okezone dalam acara bertema "Musik untuk Rema; Edukasi dan Aksi Penggalangan Dana untuk Pasien Artritis Rematoid" di Teater Salihara, Jakarta, Rabu, 6 November 2013.
 
Ditambahkannya, saat seseorang mengalami AR, keadaan gizi dalam tubuh pasti menurun, sehingga membuat seseorang pucat dan kurus. Kemudian juga harapan hidup menipis 10 sampai 15 tahun, karena penyakit ini bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung atau jantung koroner.
 
"Kenapa bisa berujung penyakit jantung dan meninggal? Proses inflamasi pada akhirnya merusak pembuluh darah di daerah jantung, sehingga akhirnya seseorang mengalami gangguan jantung atau jantung koroner," terangnya.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions