HAMPIR seluruh dokter-dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), POGI, kebidanan, bedah bersatu menyuarakan solidaritas terhadap nasib dr. Ayu, SpOG yang ditahan di Manado. Lantas, apa pandangan mereka terkait kasus tuduhan malpraktik tersebut?
Chairman Indonesian Not For Profit Hospital Association, dan dokter dari RS Husada, M. Natsir Nugroho, MD, Obstetricus, MHA mengatakan bahwa dr. Ayu, SpOG dan dua rekannya telah mengerjakan suatu tindak atau langkah medik sesuai dengan prosedur.
Tetapi dirinya menyayangkan rekan sejawatnya tersebut ditahan meski pada pengadilan negeri dan pengadilan tinggi telah dinyatakan bebas murni. Seperti diketahui dr. Ayu, SpOG oleh Makhamah Agung dinyatakan bersalah dan divonis selama 10 bulan.
"Bagi kami itu tindak kriminalisasi, karena kita sudah berjuang menolong pasien,"ujar M. Natsir Nugroho kepada Okezone di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013).
Lantas, bagaimana dampak yang ditimbulkan terkait tuduhan malpraktik pada dr. Ayu, SpOG terhadap dokter dan rumah sakit? Menurut M. Natsir Nugroho, MD, nama baik dokter dan rumah sakit bisa menjadi hancur.
"Kemudian menolong pasien tambah was-was, kita menolong mereka, tetapi dianggap salah-salah nanti dituntut, dan orang kaya akan semakin subur pindah ke rumah sakit luar negeri,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
