Pages

Jumat, 08 November 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Anak-Anak yang Berisiko Alami Gangguan Pencernaan
Nov 7th 2013, 19:21

PARA orangtua perlu mengetahui faktor risiko yang membuat anak mudah mengalami gangguan sistem pecernaan. Saat merasa sang anak memiliki faktor risiko tersebut, pengetahuan itu bisa membawa Anda mengambil penanganan terbaik. Alhasil, kemungkinan untuk anak Anda mengalami penyakit itu sangat sedikit.  
Tiga faktor risiko yang sering membuat anak berisiko mengalami gangguan pecernaan adalah lingkungan yang tak bersih, makanan yang tak higienis, dan kondisi tubuh anak yang tidak fit. Bila anak memiliki lebih dari satu faktor risiko itu, kemungkinan mengalami gangguan sistem pencernaan lebih besar.
 
"Rumah yang kotor dan jarang dibersihkan juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan anak. Karenanya, para orangtua harus bisa secara teratur menjaga kebersihan rumahnya. Pokoknya, jangan biarkan sampah-sampah menumpuk lama di dalam rumah. Kemudian, konsumsi makanan yang tidak bagus pengolahannya juga bisa memicu anak mengalami gangguan pencernaan," kata Dr. S. Djokomuljanto, MMed (Paeds) SpA, dokter spesialis anak dari RS Siloam Lippo Village Karawaci saat diwawancarai Okezone via telefon di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
 
Selain itu, kata dia, tubuh yang kurang fit juga membuat anak mudah mengalami diare, konstipasi, atau penyakit gangguan pencernaan lain. Selanjutnya, anak yang dilahirkan prematur dan memiliki penyakit kronis sejak lahir, anak di bawah umur lima tahun, dan anak yang tumbuh di dalam lingkungan yang kotor juga bisa mengalami gangguan pencernaan.
 
"Anak di bawah lima tahun berisiko mengalami gangguan pencernaan karena sistem pertahanan tubuh anak yang belum sempurna, sehingga lebih sensitif terhadap virus. Untuk anak yang sudah mulai sekolah, mereka lebih sensitif terhadap kuman dan bakteri penyakit. Pada kondisi ini, para orangtua harus bisa menjaganya. Pertama, dengan mengikuti semua pengobatan imunisasi pada anak, mulai dari influenza, polio, campak dan lain lain sebagai pertahanan dasar tubuh. Kemudian, menjaga semua makanan tetap bersih dan mengajarkan untuk mencuci tangan sebelum memulai makan," terangnya.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions