Posted: 05/11/2013 15:00
(pedulikucing.org)
Liputan6.com, Jakarta : Ada hal yang perlu diperhatikan pemilik kucing setelah melakukan proses sterilisasi. Sterilisasi merupakan langkah mengambil organ reproduksi anjing atau kucing betina. Metode ini disebut juga kastrasi atau pengangkatan testikel anjing atau kucing jantan.
Berita Terkait
Sterilisasi dilakukan melalui operasi dengan membiusnya terlebih dahulu oleh dokter hewan yang berkualifikasi. "(Komunitas) Steril yuk melakukan proses sterilisasi dan kastarsi dilakukan oleh dokter profesional. Setiap kucing sudah disuntik antibiotik dan vitamin yang berdaya 'long acting', yaitu untuk periode 5 hari, sehingga sudah tidak perlu lagi diberi secara oral," ujar Pendiri Steril Yuk! dan Pecinta Kucing, Maifiy Bakaruddin, ditulis Selasa (5/11/2013).
Hal yang perlu diperhatikan setelah operasi, selama lima hingga sepuluh hari pertama, menurut Widyastuti Endah yang juga salah satu pendiri steril yuk!, yaitu:
1. Kucing bisa saja nampak mengantuk dan kurang aktif. Hal ini karena efek obat bius, yang akan semakin berkurang pada waktu yang berbeda antara masing-masing individu.
Tempatkan kucing dalam ruangan kecil. Buat dia hangat dan nyaman. Jangan biarkan berada pada lantai atau alas yang keras dan dingin. Sediakan selimut agar dia tidak menggigil.
2. Kucing harus beristirahat dan usahakan agar tidak banyak bergerak, tidak berlari-larian, tidak bermain kasar, melompat, dan sejenisnya. Hal ini untuk menghindari guncangan dan pendarahan yang bisa terjadi pada jaringan internal bagian yg dioperasi. Dan lanjutkan membatasi kegiatannya selama 1-2 minggu setelah operasi.
3. Energi si kucing seharusnya sudah mulai kembali sehari setelah operasi. Dan perilaku normalnya mulai kembali pada waktu 48 jam sejak waktu operasi
4. Periksa luka jahitan satu hingga 2x sehari untuk memastikan sembuh dengan benar dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
5. Jangan biarkan kucing (anjing) menjilat, menggigit, atau menarik-narik luka operasi atau jahitannya. Hal ini untuk menghindari infeksi pada luka dan terlepasnya jahitan. Jika diperlukan, gunakan e-collar.
6. Jagalah agar luka operasi dan area sekelilingnya bersih dan kering, sehingga tidak terinfeksi. Jika lukanya secara kebetulan terkena basah, keringkan secara pelan-pelan menggunakan kapas atau kain bersih. "Jika terkena kotor, bersihkan dengan perlahan menggunakan hydrogen peroxide," ujar wanita kelahiran Cirebon, 25 November 1972 ini.
7. Jangan biarkan lalat hinggap di area luka dan menaruh butiran telurnya disana.
Hal serupa juga dikatakan Maifiy ada beberapa yang perlu diperhatikan pasca operasi, yaitu:
"Kucing sebaiknya tidak dikandangkan sama sekali, dilepas saja seperti biasa di dalam rumah karena akan terus terpantau," ujar wanita kelahiran Jakarta 2 Mei 1970 ini.
Selain itu Wid juga mengatakan para pemilik cenderung untuk tidak membalut luka bekas operasi dengan perban (leucoplast). Jikapun sudah terlanjur diperban, maka saat kucing masih dalam keadaan setengah pingsan akan langsung dilepas.
Gunakan minyak sayur yg dioles disekeliling perban. Selama beberapa hari setelahnya, jika luka baik-baik saja dan makin kering, maka tidak ada obat (salep)apapun yg diaplikasikan disana.
"Untuk kucing outdoor sebaiknya kucing akan terus dikurung dalam kandang selama 24 jam sehari, minimal 7 hari. Agar lukanya masih terkontrol," kata Wid menjelaskan.
(Mia/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: