Posted: 01/11/2013 15:44
Ilustrasi (Liputan6.com/Sendi)
Liputan6.com, Jakarta : Kesehatan perokok terancam dengan kebiasaan tak sehatnya itu. Namun sayang, menurut Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, industri rokok tak akan mau membayar jaminan kesehatan perokok.
Berita Terkait
Hal ini dikatakan menkes karena industri rokok harus membayar mahal untuk masuk ke Indonesia. Dan perusahaan sudah bersedia untuk membuat larangan merokok di kemasan maupun di iklan.
"Perusahaan rokok tidak akan mau bayar jaminan kesehatan para perokok. Karena selain mereka bayar jutaan dolar untuk masuk Indonesia, larangan berupa tulisan di kemasan atau gambar yang menuliskan bahaya rokok sudah dilakukan," kata menkes saat temu media di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Menkes mengatakan, tidak ada paksaan bagi seseorang untuk merokok. Tapi yang jelas menkes akan menghukum industri rokok bila rokok diberikan pada anak-anak.
Sebelumnya, ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dr Zaenal Abidin mengatakan bahwa saat ini beban BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) akan meningkat bila masalah perokok di Indonesia tidak diatasi. Mengingat bahwa kebanyakan perokok di Indonesia adalah masyarakat kurang mampu dan rokok bisa menimbulkan masalah kesehatan yang membutuhkan biaya besar seperti jantung, stroke, kanker dan sebagainya.
(Fit/Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: