Posted: 29/11/2013 10:00
Ilustrasi melahirkan (whallc.com)
Liputan6.com, Jakarta : Emboli air ketuban merupakan kejadian di mana cairan amnion, sel fetal, atau debris dari fetus masuk ke dalam sirkulasi darah ibu, melalui plasenta yang mengakibatkan kegagaln kardiresipratori dan koagulopati.
Berita Terkait
Lantas, bila emboli air ketuban ketahuan pada saat terjadinya persalinan, apakah bisa ditolong?
"Begini, kalau ada orang tiba-tiba biru, apa yang harus dilakukan? Harus dilakukan resusitasi. Hasilnya dapat ditolong atau tidak, ya juga enggak tahu," kata Divisi Fetomaternal Departemen Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI-RSCM), dr. Yudianto Budi S. SpOG(K).
Ini disampaikan dr. Yudinato Budi, di Ruang Sarwono Gedung A Lantai 1, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, ditulis Kamis (28/11/2013).
Alasan mengapa bisa ditolong atau tidak, karena di negara maju seperti Amerika dan Inggris, angka yang terjadi juga beda.
Sampai saat ini, kasus emboli air ketuban belum ada pencegahannya. Pengobatannya sangat tergantung di mana emboli itu sendiri bersarang. Bila emboli kena di pembuluh darah kecil, maka efeknya ringan. Namun bila emboli itu kena di pembuluh darah organ votal, maka efeknya pun akan fatal.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.