Waduh, PMS Picu Gangguan Bipolar Kambuh Oct 23rd 2013, 09:45 Qalbinur Nawawi - Okezone Rabu, 23 Oktober 2013 16:45 wib  dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K), ( Foto : Feri Usmawan) BAGI wanita yang memiliki gangguan bipolar, gangguan Premenstrual Syndrome (PMS) harus bisa dihindari. Sebab kondisi itu bisa menyebabkan ia gangguan bipolarnya kambuh. Umumnya, saat mengalami siklus menstruasi, terutama fase PMS akan mengubah suasana hati mudah memburuk. Dan tahukah Anda, ternyata bagi pemilik gangguan bipolar, kondisi itu akan memicu gangguan bipolarnya kambuh. "Hal pertama yang perlu dipahami ialah memang benar siklus menstruasi akan mengubah suasana hati wanita. Di mana terjadi karena ada fluktuasi hormon sehingga menjelang haid sering semua wanita merasa tidak nyaman. Tetapi berbeda dengan gangguan bipolar -meskipun berhubungan masalah kesehatan jiwa yang terkait suasana hati- yang dari gejala dan penyebabnya saja sudah berbeda. Namun demikian, kalau wanita tersebut memiliki gangguan PMS, seringkali memang kondisi itu jadi pemicu kambuhan episode bipolarnya. Oleh karena itu, pasien bipolar harus melakukan sesuatu agar gangguan PMS itu setidaknya bisa dikontrol dan kambuhan gangguan episodik itu tidak muncul," kata dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) selaku ahli ganguan jiwa, psikiatri sekaligus Kepala Departemen Psikiatri RS. Cipto Mangunkusumo saat ditemui secara eksklusif kepada Okezone di Gedung Departemen Psikiatri RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, baru-baru ini. Ditambahkannya, gangguan PMS ini tak terkecuali untuk wanita gangguan bipolar yang masih dewasa saja, tetapi juga pada remaja. Solusinya, deteksi dini dan terapi merupakan cara terbaik membantu mencegah kekambuhan itu tak terjadi berulang-ulang. "Bila seseorang sudah sering kambuh gangguan bipolarnya saat mengalami PMS, cara untuk mencegahnnya ialah orangtua membawa ke dokter dan psikiater untuk dideteksi dini, diterapi dengan baik mencakup psikoterapi untuk penguatan personalitinya. Hal itu bermanfaat agar ia memiliki kesempatan hidup yang lebih baik. Dan kenapa upaya itu perlu? Karena semakin ia jarang kambuh, semakin ia bisa menyelesaikan tugas-tugas di masa perkembangannya, entah tugas sekolah, dan mencapai personaliti yang mature dan kualitas hidupnya itu pasti akan lebih baik," terangnya. (ind) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: | |