Pages

Sabtu, 05 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Operasi Ortopedi Tingkatkan Kualitas Penderita Trombosis Vena
Oct 4th 2013, 15:20

Qalbinur Nawawi - Okezone
Jum'at, 4 Oktober 2013 22:20 wib
detail berita
Diskusi trombosis,( Foto: Qalbi )
EFEK dari trombosis vena biasanya membuat pengapuran pada lutut, sehingga memunculkan penyakit sendi atau osteoarthritis bagi seseorang. Imbas dari kondisi itu biasanya membuat seseorang sulit berjalan dan umumnya mengambil langkah operasi ortopedi untuk bisa meningkatkan kualitas hidupnya. 

Hal itu seperti diungkap oleh Dr.dr. Andri Lubis, Sp. OT (K) dari Departemen Orthopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dia menjelaskan bahwa tindakan operasi sendi panggul dan lutut dilakukan untuk mengganti tulang sendi yang rusak karena penyakit osteoarthrits, sehingga diharapkan bisa kembali bebas beraktivitas dan tentunya dengan aktivitas yang lebih baik. Atau dengan kata lain kualitas hidup mereka juga ikut jadi lebih baik.

"Operasi ortopedi seperti pengganti sendi lutut total atau penggantian sendi panggul total jadi penting seiring dengan peningkatan jumlah pendusuk usia tua. Maksudnya, karena peningkatan jumlah penduduk usia tua pasti diikuti dengan meunculnya penyakit degeneratif salah satunya osteoarthritis. Terpenting karena operasi ini merupakan upaya peningkatan kualitas hidup dan paling sering dilakukan pada pasien berusia diatas 60 sampai 65 tahun dengan angka keberhasilkan cukup tinggi antara 80 sampai 90 persen. Namun, tetap harus dipertingkan faktor usia dan faktor kesehatan si pasien,"katanya dalam acara yang bertema Pemberian obat golongan Tromboprofilaksis Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi dan Kematian Akibat Trombosis-penggumpalan darah- pada vena, di Restoran Bebek Bengil Menteng, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Lebih jauh Dr. Andri menyampaikan, bahwa karena semua operasi itu bukan serta merta tak ada risiko, penderita trombosis vena harus juga mengonsumsi obat untuk agar mempermudah saat eksekusi operasi.
 
"Perlu diingat bahwa setiap pembedahan memiliki risiko terjadinya trombosis yang tinggi bila tak ada upaya pencegahan. Misalnya pembedahan panggul bisa mencapai risiko 50 persen sementara pembedahan umum memiliki angka kejadian sekitar 20 persen. Trombosis vena sendiri bisa dicegah dengan pemberian tromboprofilaksis atau antikoagulan yaitu obat anti penggumpalan darah, tetapi tentunya tanpa mengakibatkan risiko perdarahan," terangnya. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions