BIASANYA, untuk memperoleh manfaat kesehatan dari minyak ikan, Anda terkadang mengonsumsinya terlalu berlebihan. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Apa pasal?
Sebuah kajian baru dari penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memiliki efek samping negatif pada beberapa orang. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan untuk menetapkan standar tetap konsumsi jenis suplemen ini.
"Kami melihat adanya potensi efek negatif dari konsumsi berlebihan asam lemak omega-3, namun kita tidak mungkin untuk menentukan batasannya pada saat ini,"kata profesor Norman Hord dari
Ohio State Univerity College of Public Health and Human Sciences, dikutip
Newsmaxhealth.
Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 yang juga dikenal sebagai long chain polyunsaturated fatty acids (LCPUFAs) berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung. Tetapi, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 berlebih meningkatkan risiko kanker prostat.
Lebih lanjut, asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan masalah peradangan. Tetapi, review baru menemukan kelebihan jumlah asam lemak omega-3 dapat mengubah fungsi imunitas dengan cara menghambat respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi virus atau bakteri.
"Secara keseluruhan kami mendukung rekomendasi diet dari the American Heart Association untuk makan ikan, terutama salmon atau sarden, setidaknya dua kali seminggu. Selain itu, Anda yang mempunyai risiko penyakit arteri koroner sebaiknya berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi minyak ikan,"imbuhnya.
Sementara, penelitian sebelumnya oleh Jenifer Fenton dari Michigan State University menemukan bahwa konsumsi tinggi diet asam lemak omega-3 menyebabkan peningkatan risiko radang usus dan perubahan sistem kekebalan tubuh. Tetapi, penelitian ini baru melakukan uji coba klinis terhadap tikus percobaan.
(ind)
