WANITA hamil yang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk melahirkan anak autis. Tetapi, hal tersebut bukanlah salah satu penyebab utama dari gangguan autisme. Apa pasal?
Kenaikan berat badan pada kehamilan sangat bervariasi. Sebagian besar wanita hamil mengalami kenaikan berat badan antara 17-30 kg. Biasanya, kenaikan berat badan tersebut terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa gangguan spectrum autisme umumnya terjadi pada anak yang lahir dari ibu dengan kenaikan berat badan mencapai 33,5 kg selama kehamilan. Hal ini tentunya tidak lebih baik dibandingkan wanita yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 30,5 kg.
Penulis utama penelitian, Dr. Deborah Bilder, assistant professor of psychiatry at the University of Utah mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan selama kehamilan bukanlah penyebab utama autisme.
"Sebaliknya, hal itu mungkin mencerminkan proses serupa dengan gangguan spektrum autisme, seperti tingkat hormon yang abnormal atau peradangan,"ujar Dr. Bilder, dikutip Dailymail.
Sementara, penelitian ini juga memiliki hasil yang mengejutkan. Para peneliti tidak menemukan hubungan antara BMI ibu sebelum hamil dan kasus autisme. Temuan juga menunjukkan bahwa perubahan kecil berat badan ketika masa kehamilan dengan autisme didasari oleh penyebab yang sama.
"Temuan dalam penelitian ini sangat penting, karena memberikan petunjuk apa yang dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan spectrum autisme,"tutur Dr. Bilder.
"Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kehamilan yang sehat, dan wanita hamil tidak harus mengubah diet mereka karena hasil penelitian ini. Sebaliknya, penelitian ini memberikan satu lagi potongan teka-teki untuk autisme yang peneliti eksplorasi,"jelasnya.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: