Posted: 29/10/2013 19:55
(thesun.co.uk)
Liputan6.com, Kanker indung telur adalah penyakit yang diam-diam terus hidup dan seringkali tak terdiagnosis sampai akhirnya berkembang sehingga akhirnya sulit disembuhkan.
Berita Terkait
Namun, seperti dikabarkan Journal Proceedings of the National Academy of Sciences, Dr. Gil Mor dari Yale University School of Medicine di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat, bersama rekan, mengenalkan suatu tes yang dapat diandalkan untuk mendeteksi kanker indung telur pada stadium dini saat gangguan itu masih mudah disembuhkan.
Tes yang baru diperkenalkan itu mengukur kadar empat protein penanda dalam darah, yakni leptin, prolaktin, osteopontin, dan growth factor-II yang menyerupai insulin. Para penemu tes itu menguji kemampuan temuannya untuk membedakan antara 106 subjek yang bebas dari penyakit dan 100 pasien kanker indung telur, 24 di antaranya masih dalam stadiun awal.
Kadar prolaktin dan osteopontin secara signifikan meningkat pada wanita dengan kanker indung telur stadium awal dan pada saat yang sama kadar leptin serta growth factor-II yang menyerupai insulin turun secara signifikan.
"Data ini menunjang perangkat multiplex proteomic yang secara akurat dapat membedakan antara mereka yang normal dengan pasien kanker indung telur di tahap awal, termasuk di stadium I dan II," papar peneliti, sebagaimana diberitakan Xinhua, dikutip Selasa (29/10/2013).
(Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: