Posted: 29/10/2013 17:00
(fda.gov)
Liputan6.com, Jakarta : Wanita lebih berisiko mengalami osteoporosis ketimbang pria. Dari Data Pusat Litbang Gizi Departemen Kesehatan tahun 2005 menyebutkan 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis.
Berita Terkait
Untuk usia 50 tahun, wanita yang lebih berisiko mengalami penyakit tulang. Satu dari tiga wanita adalah penderita osteoporisis, sedangkan pria hanya satu dari lima orang yang menderita ini.
Menurut Siti Annisa Nuhonni dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita lebih berisiko osteoporosis yaitu:
- Pria mempunyai masa tulang 30 persen lebih padat dibandingkan wanita
- Ketika Hamil dan menyusui, massa tulang wanita berkurang untuk persediaan bahan tulang janin dan bayi
- Wanita juga mengalami hilangnya masa tulang lebih cepat pada awal menopause
"Penyakit pada tulang ini ditandai dengan penurunan kepadatan massa tulang yang membuat tulang menjadi tipis, rapuh, dan mudah retak sampai patah. Dan perbandingannya 30 persen penderita pria sedangkan wanita sebanyak 70 persen," ujar Siti Annisa saat acara Pelatihan Pencegahan Osteoporosis bersama ibu PKK, Selasa (29/10/2013).
Siti mengatakan osteoporosis hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas kecuali bila tulang retak dan patah dan penderita akan merasa nyeri."Osteoporosis merupakan silent diseases biasanya lokasi patah tulang terjadi pada tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan, namun hal ini dapat dicegah dan diobati," ujarnya.
(Mia/Mel/*)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: