Jakarta, Setelah diketahui bahwa nada suara seseorang bisa berubah saat sedang berbicara dengan orang yang membuatnya tertarik, kini sebuah studi mengungkapkan adanya perubahan pada pria ketika sedang berjalan kaki bersama dengan wanita yang dicintainya. Bagaimana mendeteksinya?
Dilansir Medical Daily, Jumat (25/10/2013), jika Anda adalah seorang wanita yang memiliki pasangan yang lebih tinggi (seperti pada umumnya), maka Anda bisa menyadari adanya perubahan pada kecepatan berjalannya. Sebuah studi yang dilakukan di Seattle Pacific University mengungkapkan bahwa saat sedang bersama wanita yang dicintainya, kecepatan pria saat berjalan menjadi lebih lambat.
Penulis utama studi ini, Wall-Scheffler, mengungkapkan bahwa perubahan kecepatan ini tidak terjadi ketika pria sedang berjalan dengan teman pria, saudara, atau sendirian. Wall menegaskan, ketika pria sedang berjalan dengan teman wanita biasa, mereka memang memperlambat kecepatan sedikit. Namun pria akan lebih berusaha untuk menyesuaikan dengan kecepatan ketia berjalan dengan wanita yang yang dianggapnya istimewa.
"Pria hanya melakukan hal ini kepada wanita yang benar-benar ia cintai. Kecepatan berjalannya bahkan akan berkurang kembali ketika keduanya sedang bergandengan tangan," ungkap Wall, yang juga merupakan ahli biologi di Seattle Pacific University, AS.
Untuk studi ini, para peneliti mengamati 11 pasangan yang berjalan dalam berbagai kombinasi pasangan. Mereka terdiri dari pria dan wanita, pria dan teman wanita maupun pria, dan pria yang sendirian. Hasilnya ditemukan bahwa pria melambat 7 persen dari kecepatan berjalan optimal ketika berjalan dengan pasangan wanitanya. Hal ini menurut para peneliti dapat menghemat energi. Dengan mengurangi jumlah langkah yang diambil, jumlah energi yang digunakan berkurang.
Para pria mungkin tidak menyadari keuntungan di balik hal ini. Dengan membiarkan wanita berjalan dalam kecepatan lambat seperti biasanya, maka peluang wanita untuk menjadi lebih subur akan meningkat.
Menurut Wall, dengan melambatnya kecepatan pria berjalan, maka sistem reproduksi wanita terlindungi dan itu bukanlah sesuatu yang sepele. Ada begitu banyak data yang menyatakan bahwa ketika wanita mampu mengurangi jumlah energi yang mereka habiskan untuk berjalan, maka mereka memiliki tingkat kesuburan yang lebih baik.
(ajg/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: