TEMPO.CO, London - Para ilmuwan Amerika mengungkapkan, bau bisa digunakan untuk menenangkan rasa takut saat seseorang tertidur. Temuan ini dinilai bisa membantu menemukan cara mengatasi fobia bahkan post-traumatic stress disoders.
Dalam penelitian, para ilmuwan menunjukkan kepada 15 orang sehat gambar dua wajah yang berbeda. Pada waktu bersamaan, mereka diberi kejutan elektronik ringan. Mereka juga diberi paparan bau tertentu seperti lemon, mint, cengkeh atau kayu.
Selama tidur di dalam laboratorium itu, partisipan dipapari bau yang berhubungan dengan wajah yang dilihat sebelumnya. Saat mereka terbangun, mereka melihat kembali wajah-wajah tersebut tanpa kaget. "Ini temuan baru. Kami melihat sebuah penurunan rasa takut yang kecil tetap signifikan," kata Kepala penelitian ini, Dr Katherina Hauner dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, seperti dikutip situs BBC edisi 24 September 2013.
Para ahli juga menyimpulkan rasa takut mereka berkurang untuk gambar wajah yang berhubungan dengan bau yang mereka hirup saat tidur. Mereka kemudian membandingkan rasa kaget subyek ketika melihat gambar lain.
Rasa takut subyek ini diukur berdasarkan jumlah keringat pada kulit dan pemindaian otak fMRI (functional magnetic resonance imaging). Mereka melihat perubahan areal di otak yang berhubungan dengan memori, seperti hippocampus dan aktivitas otak di wilayah yang ada kaitannya dengan emosi, seperti amygdala.
Ilmuwan ini percaya orang dengan fobia pun bisa diobati melalui terapi paparan bau dari sesuatu yang mereka takuti secara bertahap. "Jika ini bisa diperpanjang untuk rasa takut yang lebih lama, gambaran lebih besar adalah, mungkin, pengobatan untuk fobia bisa didorong selama tidur," kata Hauner.
Penelitian ini menyarankan bahwa cara yang sama bisa dipakai sebagai terapi ketika mereka tidur terlelap, yakni priode paling dalam dari tidur ketika memori, khususnya berkaitan dengan emosi, diperkirakan sedang diproses. Umumnya orang tidur lelap antara lima hingga 40 menit. Dampak metode ini lebih kuat pada mereka yang waktu tidurnya lebih lama.
BBC | ARBAIYAH SATRIANI
Berita Terpopuler
Hindari 6 Bahan Makanan Pengacau Suasana Hati
Film 'Mari Lari' dari Komunitas Indorunners
Menkes Kaget Angka Kematian Ibu Bayi Masih Tinggi
Miss Malaysia Melinder Bhullar Jago Menawar
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: