JUS memang menjadi asupan bergizi untuk dikonsumsi. Namun ketika asupan tersebut diberikan pada bayi, bolehkah hal tersebut dilakukan?
Deretan pertanyaan di atas kerap membuat Moms ragu saat memberikan MPASI (makanan pendamping ASI) kepada si kecil. Maklumlah, bagi Moms baru, ini merupakan pengalaman perdana. Selain belum mengerti mana yang boleh dan mana yang tidak, simpang-siur pendapat di masyarakat sering membuat Moms baru semakin bingung. Nah, supaya nggak semakin pusing tujuh keliling, Dr. Tan Lina, SpGK akan membeberkan fakta-fakta seputar makanan bayi untuk Moms semua, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.
Jangan Asal Memberi Jus Buah
Bayi di bawah usia 6 bulan TIDAK direkomendasikan untuk diberikan jus, kecuali karena alasan meredakan sembelit pada bayi. Bahkan The American Academy of Pediatrics (AAP), menyarankan untuk menghindari pemberian jus kepada anak di bawah usia 1 tahun. Mengapa? Karena bayi yang minum terlalu banyak jus akan mudah merasa kenyang dan menolak untuk mencerna makanan padat yang lebih bernutrisi.
Penelitian juga menyatakan bahwa bayi yang minum jus berlebihan, berisiko mengalami kelebihan berat badan saat mereka besar nanti.
Jika Moms ingin memberikan jus buah sebaiknya buatan sendiri dan dari buah segar agar kandungan vitaminnya sesuai dengan vitamin yang terkandung dalam buahnya. Hindari jus kemasan! Karena mengandung gula yang cukup tinggi bahkan mengandung pemanis buatan, mineral dan vitamin yang sengaja ditambahkan untuk meningkatkan kandungannya. Selain itu tidak mengandung serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.
Bayi Vegetarian, Cukupkah Nutrisinya?
Selama mengikuti pola gizi seimbang dan mencukupi kandungan zat gizi untuk pertumbuhan, bayi vegetarian akan tetap terpenuhi nutrisinya. Sumber protein bisa diperoleh dari kedelai, kacang dan biji-bijian. Sebaiknya untuk bayi, pilihlah vegetarian Lacto-ovo atau Ovo saja. Artinya, si kecil masih bisa mengonsumsi telur dan susu serta produk olahannya seperti keju dan yoghurt.
Bila bayi sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani, pastikan mencukupi kebutuhan zat besi dengan memberinya aneka sayuran hijau serta serealia yang difortifikasi zat besi. Tingkatkan konsumsi vitamin C yang diperlukan dalam proses penyerapan zat besi.
Bagi Moms vegetarian yang memberikan ASI eksklusif, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya gizi. Sebaiknya lakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala. Jika ditemukan gangguan tumbuh kembang akibat defisiensi zat gizi tertentu, pertimbangkan lagi gaya vegetarian ini. Jangan sampai pertumbuhan si kecil menjadi tidak sehat. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: